Sabaku No Gaara (GARA)
Nama : Sabaku no Gaara (Gaara si pengendali pasir)
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 12 tahun
Tanggal lahir : 19 Januari
Rambut : Merah kecoklatan
Mata : Biru langit
Tinggi : 146.1 cm
Berat : 39 kg
Gol. Darah : AB
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 12 tahun
Tanggal lahir : 19 Januari
Rambut : Merah kecoklatan
Mata : Biru langit
Tinggi : 146.1 cm
Berat : 39 kg
Gol. Darah : AB
Gaara
adalah shinobi seangkatan Naruto yang telah menjadi Kazekage. Shukaku juga
berdiam pada dirinya sampai biju ekor satunya diambil oleh Akatsuki. Gaara
merupakan anggota team Baki yang beranggotakan ia dan kedua kakaknya, Temari
dan Kankuro. Gaara memiliki masa lalu yang gelap karena dianggap monster oleh
semua penduduk desa walaupun ia anak dari Kazekage 4.
SEJARAH
Gaara pada saat bayi dijadikan kelinci percobaan oleh ayahnya. Ayahnya dibantu nenek Chiyo menyegel Shukaku di dalam tubuhnya sebagai kekuatan perang Sunagakure. Karena dianggap gagal, ayahnya berusaha membunuhnya meskipun tidak pernah berhasil. Sifat Gaara jadi seperti pembunuh, yang membunuh siapa saja yang ditemuinya.
Gaara pada saat bayi dijadikan kelinci percobaan oleh ayahnya. Ayahnya dibantu nenek Chiyo menyegel Shukaku di dalam tubuhnya sebagai kekuatan perang Sunagakure. Karena dianggap gagal, ayahnya berusaha membunuhnya meskipun tidak pernah berhasil. Sifat Gaara jadi seperti pembunuh, yang membunuh siapa saja yang ditemuinya.
PENAMPILAN
Gaara
membawa sebuah guci besar yang berisi pasir sebagai kekuatannya. Pada dahinya
terdapat semacam tulisan kanji yang berarti cinta.
Kemampuan
Sebagai Jinchuriki
dan seorang kage, Gaara memiliki kemampuan yang hebat. Gaara menggunakan pasir
sebagai senjatanya dan pelindungnya. Tubuhnyapun berlapis pasir sebagai
pelindung. Semua serangan akan ditangkis oleh pasirnya. Jika Gaara kehabisan
pasir dari gucinya, ia mampu mengambil mineral dari dalam tanah dan mengubahnya
menjadi pasir. Dengan begitu, Gaara juga hampir tidak bergerak pada saat
bertarung. Kemungkinan Gaara menggunakan pasir karena ia merupakan jinchuriki
Shukaku, meskipun setelah jinchurikinya dilepas ia tetap mampu menggunakan
pasir.
Gaara dapat
memanipulasikan pasirnya menjadi dinding, shuriken, hujan jarum pasir, atau
bahkan tombak raksasa. Jurus pasir dengan memanipulasikan pasir menjadi tombak
bernama Saikō Zettai Kōgeki: Shukaku
no Hoko. Pada part I, Gaara banyak menggunakan jurus pengikat dengan pasir,
atau Sabaku Kyu, Gaara mengikat musuh dengan pasir, lalu meledekannya. Gaara
juga menggunakan pasirnya sebagai pesan tulisan (seperti serangga Shino),
bunshin pasir, dan Gaara dapat membuat mata ketiga dari pasirnya untuk melihat
di luar jika sedang dalam perisai pasir. Pada Naruto Shippuden Movie 3, Gaara
menggunakan semacam batu pasir yang dapat meledak.
Pada saat Gaara
berubah menjadi setengah Shukaku, Gaara menjadi lebih kuat, namun lebih lambat.
Saat itu Gaara menghancurkan semua di sekitarnya dengan brutal, hingga akhirnya
ia berubah sepenuhnya menjadi Shukaku.
Shukaku disegel
dalam tubuh Gaara oleh ayahnya dan nenek Chiyo, menyebabkan nenek Chiyo merasa
harus mengorbankan nyawanya demi Gaara. Pada saat kematian Gaara karena
Shukakunya diserap Akatsuki, nenek Chiyo menggunakan jurus Kisho Tensei untuk
menghidupkan Gaara, dengan korban nyawa nenek Chiyo. Setelah itu, Gaara sangat
berterima kasih pada nenek Chiyo, dan mengajak shinobi Suna untuk mendoakan
nenek Chiyo.
Pada
Naruto Shippuden Movie 3, Gaara menghalangi Naruto untuk menyelamatkan Kakashi,
karena masih belum mengerti perasaan Naruto. Namun setelah mengerti perasaan
Naruto dan mendengar dari Jiraiya, Gaara membiarkan Naruto pergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar